Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membuka bisnis minuman kopi, pertanyaan pertama yang muncul biasanya adalah “berapa modal coffee shop yang dibutuhkan?”. Memulai usaha cafe atau coffee shop memang terdengar menarik, terutama karena tren kopi kekinian dan budaya ngopi atau nongkrong yang semakin populer di Indonesia. Namun, agar bisnis ini berjalan lancar dan menguntungkan, penting untuk memahami modal yang dibutuhkan sejak awal.
Bisnis coffee shop sendiri tidak hanya menjual kopi. Konsep, lokasi, kualitas pelayanan, serta suasana toko juga menentukan daya tarik pelanggan. Apalagi sekarang banyak coffee shop kecil atau minimalis yang tetap ramai karena konsepnya unik dan instagramable. Dengan perencanaan yang tepat, usaha coffee shop bisa menjadi sumber penghasilan stabil dan berkembang.
Baca juga: Cocok untuk Pencinta Olahraga! 8 Langkah Memulai Sewa Lapangan Padel
Kebutuhan Dasar Memulai Bisnis Cafe dan Coffee Shop
Sebelum membahas rincian modal, mari pahami dulu kebutuhan dasar untuk membuka cafe atau coffee shop. Secara umum, Anda memerlukan:
1. Tempat atau Lokasi Strategis
Lokasi sangat memengaruhi jumlah pengunjung. Pilih tempat yang mudah dijangkau, dekat area ramai seperti kampus, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Jika memiliki budget terbatas, area semi-strategis bisa menjadi alternatif, dengan catatan konsep harus menarik.
2. Perlengkapan dan Peralatan
Peralatan dasar meliputi mesin kopi, grinder, blender, kompor, teko, gelas, cangkir, meja, kursi, dan dekorasi interior. Semakin lengkap peralatannya, semakin nyaman pengalaman pelanggan.
3. Bahan Baku dan Stok Awal
Kopi, susu, sirup, teh, gula, dan bahan tambahan lain harus tersedia cukup untuk 1–2 minggu pertama. Perhitungan stok yang tepat membantu menghindari pemborosan.
4. Sumber Daya Manusia
Barista, kasir, dan staf layanan pelanggan penting untuk operasional. Untuk coffee shop kecil, 1–2 orang barista mungkin sudah cukup, ditambah kasir.
5. Sistem Penjualan dan Pemasaran
Selain kasir digital dan strategi pemasaran penting untuk menarik pelanggan baru. Media sosial menjadi salah satu alat promosi paling efektif saat ini.
Baca juga: Buka Kesempatan Emas! Intip Peluang Bisnis Lapangan Padel yang Sedang Booming
Rincian Modal Usaha Cafe dan Coffee Shop
Setelah mengetahui kebutuhan dasar, berikut perkiraan modal coffee shop berdasarkan kategori pengeluaran:
1. Biaya Sewa Tempat
Sewa tempat biasanya menjadi pengeluaran terbesar. Untuk coffee shop minimalis di kota besar, biaya sewa bisa berkisar antara 5 juta hingga 20 juta per bulan, tergantung lokasi dan luas ruangan.
2. Biaya Peralatan dan Interior
Peralatan kopi seperti mesin espresso profesional bisa mencapai 10 – 30 juta rupiah. Untuk coffee shop kecil atau minimalis, mesin kopi manual atau semi-otomatis dengan harga 5 – 10 juta. Tambahkan biaya meja, kursi, dekorasi, dan aksesoris sekitar 10 – 15 juta rupiah.
3. Biaya Operasional Bulanan
Operasional mencakup gaji karyawan, listrik, air, internet, dan bahan baku. Untuk coffee shop mini, estimasi biaya operasional sekitar 5 – 10 juta per bulan.
4. Biaya Pemasaran
Promosi awal penting untuk membangun pelanggan. Budget pemasaran online dan offline sekitar 2–5 juta rupiah, termasuk pembuatan konten media sosial, banner, atau diskon promo.
5. Biaya Lain-lain
Biaya cadangan atau tak terduga seperti perbaikan alat, izin usaha, atau kebutuhan tambahan bisa dialokasikan sekitar 5 juta rupiah.
Jika dijumlahkan, total modal awal membuka coffee shop minimalis berkisar antara 50–100 juta rupiah. Sedangkan untuk coffee shop dengan konsep lebih besar dan lengkap, modal bisa mencapai 150–300 juta rupiah.
Baca juga: 5 Perbedaan Pengelolaan Bisnis Kuliner Pakai dan Tanpa Aplikasi Kasir
Estimasi Profit dan Balik Modal
Pertanyaan selanjutnya adalah “berapa keuntungan usaha cafe?”, rata-rata margin keuntungan usaha cafe berkisar 20–30% dari total penjualan. Misalnya, jika omset harian 1 juta rupiah, maka keuntungan bersih sekitar 200–300 ribu rupiah.
Perkiraan balik modal (break even point) tergantung skala bisnis dan pengelolaan operasional. Coffee shop minimalis biasanya bisa balik modal dalam 6–12 bulan, sementara cafe dengan konsep besar bisa membutuhkan 12–24 bulan. Strategi pemasaran, loyalitas pelanggan, dan kualitas produk menjadi faktor penting untuk mempercepat balik modal.
Baca juga: Buka Setiap Hari! Ini 10 Tempat Main Billiard di Tangerang Favorit Anak Muda
Perbedaan Modal Berdasarkan Skala Bisnis
1. Coffee Shop Mini atau Rumahan
Modal lebih rendah, lokasi fleksibel, peralatan sederhana, dan staf minimal. Cocok untuk mencoba bisnis kopi pemula tanpa risiko tinggi.
2. Coffee Shop Kekinian
Modal lebih besar, fokus pada interior, pengalaman pelanggan, dan layanan tambahan seperti cemilan, makanan ringan, atau merchandise.
3. Cafe atau Coffee Shop Besar
Modal tinggi, lokasi strategis, konsep premium, staf lengkap, dan promosi rutin dilakukan. Potensi keuntungan lebih tinggi tapi risiko juga lebih besar.
Baca juga: Yang Sering Bikin Owner Coffee Shop Gelisah, Cek di Sini!
Kelola Bisnis Kuliner dan FnB Lebih Mudah dan Cepat dengan AKU MPOS
Membangun restoran, coffee shop, bakery, fast food, food court, atau All You Can Eat (AYCE) bukan hanya soal menyiapkan menu enak. Kesuksesan bisnis kuliner juga tergantung pada sistem operasional yang efisien dan profesional. Jika kamu sering kerepotan mencatat pesanan, mengelola stok, atau memantau laporan penjualan, AKU MPOS hadir untuk menyederhanakan semua itu.
Dengan aplikasi kasir AKU MPOS, pesanan pelanggan otomatis masuk ke sistem, baik offline maupun online. Dashboard bisnis yang lengkap membantu kamu memantau penjualan, stok, transaksi, dan promosi dari mana saja. Pembayaran juga lebih cepat dan aman yang menyediakan QRIS dinamis dan integrasi EDC.
Selain itu, berbagai fitur pendukung membuat operasional makin lancar. Sistem antrian digital menampilkan nomor antrian pelanggan secara real time, Kitchen Display System (KDS) mengirimkan pesanan langsung ke dapur, dan Table service mempermudah waiter mencatat pesanan. Adapun Digital menu order dan QR menu order system memberi pengalaman self service yang nyaman bagi pelanggan. Production Control dan Inventory Control membuat pengelolaan stok lebih rapi dan terdata.
Pantau dan ikuti terus sosial media kami di Facebook, Instagram, Youtube, dan TikTok. Cek juga penawaran spesial khusus perangkat kasir AKU MPOS di platform Shopee dan Tokopedia!
Info lebih lanjut mengenai sistem AKU MPOS yang dapat disesuaikan dengan jenis bisnis kamu, hubungi customer service kami DI SINI untuk memulai diskusi!